Selasa, 19 April 2011

Rahasia KAsih Sayang Menurut Bulan Kelahiran kamu.,.,,.,.,l













Sabtu, 16 April 2011

Cara Tidur yang baik

Sezun pernah memberitahu umur manusia banyak dihabiskan di tempat tidur. Bila sadhaka tidak waspada dan memperhatikan waktu yang sepertiga hari itu, maka latihannya akan menjadi sia sia. Mengapa? Karena pada waktu tidur, chi dari yin (elemen negatif) berkembang sehingga chi yang telah dilatih pada siang hari dapat dicuri semuanya pada malam hari. Bila hal demikian terjadi, sungguh amat disayangkan.

Sadhaka harus berusaha tidur dalam keadaan dan posisi Samadhi. Cara tidur ini sederhana namun bila dilakukan secara rutin akan memberikan manfaat yang besar.

Cara tidur dalam keadaan dan posisi Samadhi adalah sebagai berikut:

1. Posisi Tidur.

Posisi tidur yang benar dan sempurna adalah menghadap ke sebelah kanan sehingga jantung kita berada di bagian atas. Posisi ini baik untuk kesehatan jasmani. Posisi tidur kearah kanan ini gayanya seperti singa atau udang yang bertujuan untuk mencegah kebocoran "chi". Boleh meletakkan tangan kanan di belakang kepala. Tangan kiri dijulurkan kebawah secara alamiah saja. Posisi tidur telentang tidak baik karena merupakan posisi mati. Sedangkan posisi tidur tengkurap adalah posisi tidur dalam bentuk "yin" sehingga mudah terkena penyakit.

2. Lama tidur.

Sadhaka hendaknya jangan suka tidur. Waktu tidur jangan melebihi 8 jam. Sewaktu tidur dalam keadaan dan posisi samadhi, harus selalu eling dan waspada. Jangan tidur terlalu lelap karena akan membuat anda lengah sehingga Mara dapat mencuri hasil latihan anda. Jangan juga tidur ayam (tidur dengan gelisah) seperti berpenyakit insomnia karena akan menumbuhkan sifat api didalam badan jasmani yang bisa merugikan mata dan otak. Latihan tidur dalam posisi samadhi harus sering dilakukan dan jangan hanya dilakukan sekali sekali saja. Latihan tidur dalam keadaan dan posisi Samadhi ini hendaknya berjalan secara alamiah saja. Ketahuilah bahwa setelah lewat jam 12 malam, semua udara "Yang" menjadi sirna dan "chi dari yin" berkembang dimana nafsu muncul sehingga lebih sukar untuk menjaga "chi" diri sendiri.

3. Teknik.

Ingatlah untuk melakukan puja bakti kepada para Budha dan Bodhisattva sebelum tidur. Setelah naik keatas ranjang, pejamkan mata. Lidah dinaikkan menyentuh langit langit mulut agar saluran chi tersambung. Didalam hati menyebut nama Amitabha Budha. Mulut jangan dibuka karena akan mengganggu saluran pernapasan sehingga "chi" menjadi bocor. Telan air liur. Rasakan diri berada didalam alam semesta yang kosong. Lakukan pernapasan dimana napas ditarik panjang tapi dikeluarkan pendek. Kepala agak sedikit melihat kebawah bagaikan bangau atau kura kura yang sedang istirahat.

4. Sila

Sadhaka harus mentaati Pancasila Budhis dan 10 Perbuatan Kebajikan. Singkirkan nafsu duniawi dan birahi. Relax sewaktu berjalan, diam, duduk, dan berbaring. Jangan mengejar kenikmatan duniawi. Hendaknya terus mengingatkan diri bahwa rupa adalah kosong. Setiap hari melatih diri sehingga memperoleh kejernihan. Menyebut nama Budha dengan sepenuh hati.

Bila hal hal diatas dilakukan dengan baik, maka pasti tidak akan bermimpi sewaktu tidur. Orang yang membina diri dengan benar tidak akan sering bermimpi karena mimpi merupakan refleksi dari keinginan hati kita. Bila mengalami banyak gangguan mimpi, hendaknya mengurangi keinginan di siang hari. Makan bervegetarian. Jangan rakus. Jangan tamak harta dan terikat nafsu birahi. Bila keserakahan disingkirkan, maka secara otomatis, tidak akan ada mimpi. Disiang hari pikiran orang umumnya sering mengembara tak henti-hentinya sehingga pada waktu tidur, ia harus menurunkan "air yg murni", "menjaga chi yang sebenarnya", dan berkonsentrasi menyebut nama Budha. Orang yang membina diri dengan benar, bila tidur dan kemudian sadar, akan merasa sepertinya tidak tidur tetapi semangatnya ternyata pulih seluruhnya. Sang Budha berkata, "Tidur merupakan santapan mata." Kata kata ini sungguh benar.

5. Harus bisa menjaga "chi". Yang dapat terus menjaga chi adalah Budha. Yang belum bisa terus menjaga chi adalah umat. Tidur didalam keadaan Samadhi adalah hal penting yang harus dilakukan oleh sadhaka. Bila hal yang sangat penting ini dilalaikan, bagaimana orang dapat mencapai keBudhaan?

Semua kitab Taois dan Budhisme mengajarkan orang agar tekun melatih diri. Tetapi umumnya orang tidak menyadari bahwa begitu malam tiba, "chi dari yin" berkembang. Bila tidak waspada, chi yang diperoleh pada siang hari akan berubah menjadi cairan pada malam hari sehingga latihan yang telah dilakukan menjadi sia sia belaka. Orang awam yang melatih tidur dalam keadaan dan posisi Samadhi akan mendapat umur panjang dan awet muda. Sedangkan, bagi orang yang rohnya telah terbangunkan, latihan ini akan mencegah kebocoran chi dan membuka pintu mistik bagi dirinya. Memboroskan sepertiga umur di tempat tidur dengan percuma adalah sangat disayangkan. Latihlah selama setengah jam setiap hari.

Bagi orang yang rohnya telah terbangunkan, dalam melatih tidur dalam keadaan dan posisi Samadhi, ia dapat menggunakan cara Ta Wen Yang. Sambil berbaring, menahan napas. Badan bisa membungkuk seperti busur. Caranya sama seperti diuraikan sebelumnya. Bila ia dapat memperoleh petunjuk roh suci dari langit, hasilnya akan lebih baik lagi.

Didalam sebuah sutra, ada sebuah cerita sebagai berikut: Seekor kura kura hidup di sebuah rawa yang kering dan tidak bisa mencari makanan ke tempat yang banyak makanan. Kebetulan datang seekor burung bangau. Maka, si kura kura meminta tolong agar si bangau membawa si kura kura terbang. Setelah sang bangau terbang beberapa lama dan melewati sebuah tempat, si kura kura bertanya, "Dimana kita berada? Mengapa tidak berhenti?" Sang bangau tidak sempat menjawab karena si kura kura sudah terjatuh ke tanah karena membuka mulutnya melepaskan cengkraman pada sang bangau.

Demikianlah kura kura itu melambangkan manusia bodoh yang tidak menjaga mulut dan lidahnya. Cerita tentang si kura kura ini saya kutip sebagai perumpamaan bagi mereka yang melatih diri. Pada waktu berdiam diri, jangan berbicara. Begitu membuka mulut, maka chi akan buyar. Karena itu, sewaktu tidur dalam keadaan dan posisi samadhi, mulut harus ditutup rapat. Nafas yang dikeluarkan pendek saja, sedangkan nafas yang ditarik dilakukan panjang. Mulut dan lidah harus dijaga baik baik dimana lidah diangkat menyentuh langit langit.

Bila roh ingin dibuat tenang, harus bisa terpusat. Bila ingin terpusat, harus menyatukan chi dan roh. Roh mengikuti chi, dan chi mengikuti roh. Akhirnya, chi akan menjadi shen (spirit). Shen (spirit) itulah yang menjadi Budha dan Bodhisattva. Intisari ilmu tentang pembinaan diri terletak disini.

Hari ini, didalam tulisan ini, Sezun telah mengungkapkan cara cara yang sangat fundamental, yang sangat mendasar. Penjelasan tentang teknik tidur dalam keadaan dan posisi Samadhi sungguh sulit untuk ditemukan selama ini. Guru San San Chiu Hou pernah berkata, "Orang yang bijaksana mengerti setelah mewujudkan mimpinya. Sesungguhnya, waktu manusia sangatlah berharga. Orang awam patut dikasihani karena mereka sering bermimpi tanpa mengerti maknanya."

Cara menyembuhkan orang kesurupan

Jika ada teman kamu yang kesurupan, kemudian kamu berhati tulus unstuk mengobatinya, maka praktekkan hal-hal berikut:
jika matanya menutup, usahakan buka dan teteskan air seraya membaca salamun qaulan min rabbirrahim.
pasti tangannya juga mengepal, kamu usahakan sekuat tenaga (baca ya qawiyu ya matiin) sampai lurus jari-jarinya, kemudian bacalah Audzubillahiminassyaithaanimmarid seraya tiup di jari-jarinya itu.
bacakan surat alikhlas, alfalaq dan annas disegelas air lalu hempaskan air itu kewajahnya lalu panggil namanya dan tepuk-tepuk pipi kanan dan kirinya, bukan nampar lho???
jika dia menyahut, maka tanyakan, "siapa aku?" jika dia udah menyebut namamu dengan benar, maka dia sudah sadar.
ada cara juga biar gak pernah kesurupan, senantiasalah membaca audzubillahi min kulli syarrisyaithaani wa minkulli mariidussyaithaan bismillahirrahmanirrahim.


nah, tau nggak cara membuat orang kesurupan? hehehe... bercanda ah...
semoga amalan-amalan ini membuat kamu semakin kuat ya? Amin...

Selasa, 12 April 2011

aksi Polisi Gorontalo Briptu Norman

ada2 saja polisi sekarang..untuk menghilankan kejenuhan,.,.,.,.
 hmhmhmhm  Tapi keren juga.,,..,.,,.:)


Kamis, 07 April 2011

cara memperbaiki flasdisk yang rusak

Tips Cara Memperbaiki/membetulkan Flash Disk yang mati,untuk bisa memperbaiki flash disk gampang-gampang susa untuk memperbaiki flash disk mati biasanya kamu menghadapi seperti ini :

Saat flash disk tertancap di komputer win XP, sedang dipakai namun tiba-tiba windows hank alias frozen. Setelah komputer di booting paksa dan di hidupkan lagi, ternyata flash disk yang tertancap tadi mati. Falsh disk tidak bisa bekerja lagi. Windows mendeteksi kapasitasnya 0 MB dan mengeluarkan pesan untuk memformatnya. Dicoba untuk di format gagal juga. Akhirnya gak terpakai lagi deh tuh Flash disk.

Kalau memang kasus seperti ini yang anda alami terhadap kerusakan flash disk anda. jangan khawatir kita masih bisa coba untuk menyelamatkan dan menghidupkanya lagi. Berikut ini langkah-langkah untuk memperbaikinya:


1.Softawre yang kita perlukan untuk keperluan ini adalah HP Drive Boot Utility (buatan HP namun jangan khawatir ternyata bisa kita gunakan untuk merek yang lainya. Bahkan untuk memory kamera juga). Anda bisa download di bawah ini.

http://h20000.www2.hp.com/bizsupport/TechSupport/SoftwareDescription.jsp?lang=en&cc=us&mode=3&taskId=135&swItem=MTX-UNITY-I23839

2.Setelah di download,jalankan dan pilih drive untuk falsh disk yang akan diperbaiki
3.Pilih tipe format disk yang mau di gunakan (FAT, FAT32 atau NTFS)
4.Pilih Quick Format
5.Kemudian pilih start untuk memulainya

www.faridlamakarate.blogspot.

www.faridlamakarate.blogspot.

Rahasia Kasih sayang Mengikuti Bulan.


Copyright FARID SUTIMAN LAMAKARATE